SEJARAH GUNUNG SUMBING

 




Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Jawa TengahIndonesia. (Ketinggian puncak 3.371 mdpl), gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten MagelangKabupaten Temanggung; dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai "Kledung Pass".

Dalam Catatan sejarah Sebelum bernama Gunung Sumbing, gunung ini bernama Gunung sembung. Hal ini berdasar dari Manuskrip Bujangga Manik Ketika dia melewati dataran tinggi Dieng

"nepi aing ka Panjalin.
Sacu(n)duk aing ka Se(m)bung,
ngalalar ka Paka(n)dangan.
Sadatang ka Padanara,
nu(n)juk gunung nyangkidulkeun:
765 itu ta na gunung Rahung,
ti kulonna gunung Diheng,
itu ta gunung Sundara,
itu ta na gunung Kedu,
ti kidul gunung Damalung"

Letusan terakhir tercatat pada tahun 1730, yang membentuk kubah lava dengan aliran lava ke arah bibir kawah terendah[3]

Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukithutan Dipterokarp Atashutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah lereng gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian.






Komentar